PPC Iklan Blogger Indonesia

Kamis, 31 Juli 2014

Siapa Bilang PKS Menipu Prabowo, yang Ada Prabowo Percaya PKS


Prabowo dan elit PKS (sumber foto: Kompas.com)Siapa bilang Prabowo ditipu PKS, yang ada Prabowo itu percaya kepada PKS. Siapa sih yang tak percaya PKS, sebuah partai Islam yang sangat taat dengan kader-kadernya yang zuhud dan hidup sederhana. PKS adalah partai yang bersih dan jauh dari tipu-tipu apalagi fitnah. Jadi wajar jika Prabowo itu sangat yakin dan percaya kepada PKS yang identik dengan Islam yang murni. Prabowo sangat meyakini apa saja yang keluar dari mulut para elit PKS. Semua saran dan usulan PKS sejak pilpres kemarin semua dilakukan dengan amat baik oleh Prabowo agar visa menang melawan Jokowi. 
Dulu Prabowo tidak suka pake peci namun karena nasehat PKS agar kelihatan islami maka Prabowo senang pakai peci agar bisa menang. karena orang yang pake peci identi8k dengan orang yang soleh. Apalagi kalau pakai pecinya bisa istiqomah setiap saat bukan pada saat pilpres saja.
Demikian juga dengan anjuran agar memakai baju putih itu juga saran dan nasehat PKS yang dipercayai oleh Prabowo. Karena pakaian putih dalam Islam bermakna suci dan bersih dari segala dosa. Sehingga terkesan Prabowo itu bersih dari dosa masa lalu baik tentang pelanggaran HAM dan penculikan 13 aktivis 1998 hilang karena pakaiannya yang putih menunjukkan bersih dari segala noda dan dosa.

Lalu setiap Prabowo berpidato ada saja suara latar belakang yang meneriakan asma Allah yang suci dan zikrullah yang sangat sakral sehingga bisa membangkitkan semangat para pendukungnya untuk berjihad seakan benar mer4eka akan melakukan perang badar.

Banyak sekali nasehat-nasehat PKS yang baik dan sangat religius serta Islami yang diamalkan Prabowo. Sampai-sampai mereka sujud syukur ketika TV One yang memang beda menampilkan Quick Count kemenangan pasangan Prabowo-Hatta. Sujud syukur inji sangat baik jika kita mendapatkan nikmat yang tak terhingga dari Allah maka kita dianjurkan untuk sujud syukur. Karena kursi presiden itu nikmat yang tertinggi bagi para politikus.

Beda dengan Jokowi yang tidak sujud syukur apalagi mengucapkan Alhamdulillah. Jokowi menganggap kursi presiden itu amanah yang berat sehingga tak mungkin dia bisa sujud syukur apalagi Alhamdulillah mendapatkan amanah rakyat yang akan diemban di pundaknya.

Jadi siapa yang bilang PKS itu penipu Prabowo itu salah besar. Prabowo sendiri yang yakin dengan PKS sehingga mengikuti segala ajaran dan anjuran PKS. Semua anjuran PKS itu baik dan tak ada yang salah. Itu semua demi mencitrakan bahwa Prabowo itu seorang yang Islamis dan agamis. Seorang pemimpin yang taat dan tawadhuk.

Jadi kenapa Prabowo bisa kalah padahal sudah menjalankan semua syariat islam dan taat kepada ajaran islam yang diajarkan PKS? Apakah Allah tidak berpihak kepada Prabowo?

Siapa bilang Prabowo kalah? Tidak ada itu kata kalah. Prabowo dan tim kuasa hukim dan relawan kader PKS sedang berusaha menggugat KPU melalui MK dibantu dengan kader PKS yang setiap saat dianjurkan untuk tahajud “memaksa” Allah untuk memenangkan Prabowo. Ditambah lagi dengan ritual duo dukun di MK yang sudah melakukan ritual untuk memaksa jin-jin penunggu MK memenangkan Prabowo.

Dengan ritual dukun ini sebenarnya bukan ajran dari PKS, mana ada PKS mengajarkan dukun yang syirik kepada Prabowo, mungkin dukun ini menyusup dikirim oleh tim jokowi untuk mengimbangi doa dan tahajudnya para kader PKS.Tapi jika ritual dukun itu murni suruhan Prabowo maka kalau Prabowo kalah jangan salahkan PKS. Karena ritual dukun itu yang membuat Allah murka dan tak memenangkan Prabowo.
Gunawan.


BACA tanggapan PUBLIK

Cabut Kewarganegaraan Aktivis ISIS di Indonesia


Menguatnya peran pasukan jihad Negara Islam Irak dan Levant (ISIS/ISIL) yang telah menguasai setengah wilayah di Irak ternyata tidak luput dari pantauan jutaan para pendukungnya di Indonesia. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Ansyaad Mbai, kepada BBC, 16 Juni, menyatakan,
"Sejumlah sel 'garis keras' bahkan disinyalir telah menyampaikan dukungan untuk ISIS secara terbuka, sudah memasuki tahap yang sangat mengkhawatirkan.
Kita punya pengalaman dengan militan yang ke Afghanistan dulu karena gerakan ISIS itu sama saja dengan al-Qaeda dan disana mereka mengikuti pelatihan dan mungkin juga terlibat aksi-aksi perlawanan bersenjata, kembalinya di kita ya itu cukup mengkhawatirkan/
Mereka yang menyatakan kesetiaan kepada ISIS adalah anggota kelompok yang merupakan pecahan dari Jamaah Islamiyah, Jamaah Anshorut Tauhid atau Negara Islam Indonesia. Dukungan ini pun dilakukan tidak tertutup melainkan secara terbuka di depan publik. BNPT akan mengambil langkah antisipatif untuk mencegah bergulirnya aksi 'teror' di Indonesia, termasuk bekerja sama dengan beberapa negara.
Pertama kita bekerja sama secara internasional dengan beberapa negara tapi pengiriman militan-militan seperti ini, ya, sulit terdeteksi karena mereka pergi umumnya banyak lewat negara ketiga, dimana para dubes kita disana juga tidak bisa mendatakan orang-orang ini karena mereka memang tidak melapor juga kepada KBRI kita di sana. 

Sumpah Setia pada ISIS
Pengamat 'terorisme' dari Yayasan Prasasti Perdamaian, Taufik Andrie, menyatakan bahwa 
"Kalau melihat fenomena satu dua tahun belakangan dari sosial media tampak dukungan yang cukup besar bahkan bersifat terbuka, banyak status, banyak twit, yang menunjukkan keberadaan kelompok itu harus diakui dan didukung di setiap langkah dan tindakannya di sana. Belum lama ini, Seorang narapidana 'terorisme', Aman Abdurrahman yang pada 2010 divonis delapan tahun penjara untuk kasus kamp pelatihan militan di Aceh, dikabarkan telah mengucapkan janji setia untuk ISIS.
Beberapa pekan lalu, ada keterangan bahwa Aman Abdurrahman dan kelompoknya membuat pernyataan baiat (pernyataan setia) berdasarkan surat yang dikirim ke internet. Artinya selain apa yang dilakukan di Jakarta, Ciputat, Malang, lewat deklarasi terbuka, ada tokoh penting yaitu Aman ini, seorang pemikir jihad kontemporer yang memberi dukungan secara terbuka.
Perwujudan dari dukungan itu diperkirakan adalah memberikan sumbangan materi melalui penggalangan dana, meski tidak tertutup kemungkinan ISIS akan meminta pengikutnya di Indonesia untuk memberikan sumbangan personil.
Dampaknya terhadap Indonesia mungkin baru akan terlihat beberapa tahun lagi ketika situasi Suriah reda dan para kombatan kembali ke Indonesia.
Karena fenomena pasca perang di Afghanistan di akhir 90-an hal yang terjadi adalah, para veteran perang datang ke Indonesia yang situasinya damai tapi kalau ada percikan sedikit, orang-orang dengan skill perang ini bisa mengambil porsi tertentu apalagi kala mereka berhubungan dengan faksi-faksi militan di sebuah kelompok," 
Foto-foto pendukung ISIS di Indonesia yang dikutp dari berbagai sumber:


GERAKAN ISLAM POLITIK transnasional selalu mengincar Indonesia sebagai negara muslim terbesar di dunia guna mendapatkan dukungan legitimasi gerakan mereka. Tidak terkecuali Islamic State of Iraq and Sham (ISIS) atau Negara Islam Irak dan Suriah. Diketahui, bahwa ISIS telah melakukan deklarasi pembukaan cabangnya di Indonesia. Mereka dengan benderanya itu aktif mengikuti beberapa demo gerakan Islam di Indonesia.

Bukan itu saja, WNI aktivis ISIS asal Indonesia dikabarkan telah pergi berjihad ke Irak dan Suriah. Foto-foto dan videonya telah tersebar dan diberitakan oleh banyak media. Dalam video bertajuk “Ayo Bergabung” yang dirilis ISIS, sebagaimana dikutip dari Kompas.com (30/7/2014), disebutkan ajakan seorang bernama Abu Muhammad al-Indonesi untuk bergabung dalam jihad ISIS.
14066892871506567321
Capture video ISIS bertajuk

Sekalipun ISIS belum mendapat pengakuan dunia internasional sebagai entitas negara namun keberadaan mereka jelas ditujukan untuk mendirikan negara dan secara de facto mereka eksis. Semangat UU 12/2006 tentang Kewarganegaraan melarang loyalitas ganda pada entitas negara. Apalagi keberadaan ISIS sangat berbahaya karena menebar teror berdarah dan perampokan untuk mencapai tujuannya.

Karena itu, Presiden dan jajarannya patut mempertimbangkan untuk mencabut kewarganegaraan WNI aktivis ISIS baik di dalam negri maupun yang sedang berjihad di luar negri. Alasan yang bisa digunakan adalah, karena WNI aktivis ISIS tersebut melanggar Pasal 23 huruf d dan f UU 12/2006 tentang Kewarganegaraan.
1406689178146283748
Pertemuan ISIS Cabang Indonesia (al-mustaqbalchannel)


Pasal 23 huruf d dan f UU 12/2006 tentang Kewarganegaraan menyebutkan, bahwa seorang WNI kehilangan kewarganegaraannya jika yang bersangkutan masuk dalam dinas tentara asing tanpa izin terlebih dahulu dari Presiden, atau secara sukarela mengangkat sumpah atau menyatakan janji setia kepada negara asing atau bagian negara asing tersebut.

Konsekuensi dari pencabutan kewarganegaraan adalah, seluruh aktivis ISIS di dalam dan di luar negari diperlakukan sebagai penduduk ilegal, sehingga tidak berhak atas pelayanan kewargaan dari negara. Demikian pula aktivis ISIS yang berada di luar negari ditangkal masuk kembali ke Indonesia.

Sutomo Paguci

Terlibat ISIS, Status Kewarganegaraan WNI Bisa Dicabut

Taktik Perpindahan Milisi ISIS Sehingga Tidak Terpantau Pemerintah


Pengamat Intelijen, Wawan Purwanto, mengatakan, "WN yang menjadi milisi Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS menggunakan negara lain sebagai batu loncatan.. Taktik tersebut, kata Wawan, ditempuh untuk menyamarkan negara tujuan para WNI yang menjadi milisi agar tidak terdeteksi pemerintah. Sebetulnya itu sudah berlangsung lama. Dia berangkat nggak langsung ke negara sasaran. Tapi berangkat dengan paspor biasa sehingga tidak ada dasar untuk melarang orang berpergian ke negara mana,
Selama orang tersebut tidak dalam status dicekal dan tidak tersangkut persoalan-persoalan hukum di dalam negeri, dia akan bebas berpergian kemana saja; sehingga bisa berpergian kemanapun dan tidak langsung berpergian menuju Irak tapi kemana saja,
Pemerintah tidak bisa disebut kecolongan dalam mengantisipasi warganya menjadi milisi dalam kasus ini menjadi milisi ISIS. Apalagi, kata dia, kegiatan-kegiatan tersebut ada yang mendanai baik dari dalam negeri ataupun luar negeri. Sebetulnya itu bukan hal baru karena itu sudah ada yang mengkordinir untuk melakukan itu. Ada yang mendanai juga, baik dari dalam dan dari luar. Oleh karena tidak pernah ada satu pelanggaran-pelangggaran yang dilakukan ya tidak ada masalah,.."
http://www.tribunnews.com/nasional/2014/07/31/pengamat-ini-taktik-perpindahan-milisi-isis-sehingga-tidak-terpantau-pemerintah

Selamatkan Prabowo dan Gerindra




Gerindra, Gerakan Indonesia Raya, sejak kemunculan sekian tahun yang lalu, nyaris tampa kesalahan dan dosa sosial serta politik. Gerindra, bisa disebut sebagai salah satu Parpol, selain PDIP, mengkritisi pemerintah SBY dan koalisinya. Jika PDIP sedikit adem dan berjuang melalui ranah Parlemen, Gerindra juga melakukan hal yang sama, plus melalui orasi di luar Parlemen serta beberapa tindakan nyata. Paling tidak, sepanjang informasi dari media, Prabowo berhasil masuk di beberapa cela dan sela, ketika Negara nyaris tidak berbuat banyak.
 
Bisa dikatakan bahwa Gerindra adalah salah satu partai yang termasuk cepat di dalam pertumbuhannya. Dibandingkan dengan Golkar dan PDIP, Gerindra diyakini bisa menjadi nomor 1 di pilpres 5-10 tahun lagi. Dengan ikon penyatunya Prabowo Subianto, Gerindra menjadi partai tersolid hampir tanpa celah korupsi di kadernya.
 
Sepak terjang Prabowo dan Gerindra itulah yang membuat Megawati dan PDIP jatuh hati sehingga bersama-sama maju pada Pilpres 2009, dan kalah. Kalah karena dua hal, dicurangi dan kampanye Megawati hanyalah perempuan serta Putri Bung Karno. Kalah karena begitu masifnya kampanye, “Perempuan tak boleh menjadi pemimpin di negeri ini.”
 
Ketika itu, karena sikap Prabowo dan Gerindra, yang hampir sama dengan PDIP, sama-sama melawan kemapanan dan ketidakberesan pemerintah, menyatu diri; maju bersama menuju RI I dan II. Mereka gagal. PDIP tetap di luar pemerintah, Gerindra pun sama. Setelah itu ada Pilkada DKI. PDIP dan Gerindra pun menyatu lagi dalam rangka melawan ketidakberesan serta kemapanan, dan mereka menang.
 
Dua peristiwa politik tersebut, kalah dan menang, hampir-hampir tak ada suara negatif terhadap Gerindra dan Prabowo. Tak muncul nada serta suara bahwa ada Prabowo di balik marahnya rakyat pada 1998 dan alasan-alasan ia diberhentikan oleh TNI AD. Semuanya sunyi; elemen masyarakat yang tahu pun, hanya diam dan tak merasa penting untuk bersuara. 
 
Gerindra dan Prabowo, mulai mendapat sorotan negatif, setelah jelang Pemilihan Anggota Legislatif dan Pemilihan Presiden, terutama setelah ada PKS sebagai pendukung Prabowo-Hatta. Prabowo Subianto pernah berucap bawa, “Tadinya kami agak takut sama PKS, PKS digambarkan Partai Islam garis keras; setelah berdekatan loh kok orang-orang PKS tidak seseram yang digambarkan. Ternyata dalam diskusi yang saya lihat, kader PKS pinter-pinter, cerdas-cerdas, punya pemahanan soal kebangsaan,… .” Hebatnya PKS, membuat Prabowo jatuh cinta kepada mereka; PKS tampil tidak menakutkan, sehingga Prabowo merasa aman dan tenang bersama mereka.

Betulkah …. !?

[Bukan] Tiba-tiba, para pendukung dan relawan Jokowi (sebelum ada tambahan JK), diserbu oleh foto editan, image, komik, dan tulisan-tulisan/artikel yang mengandung penghinaan dan penistaan terhadap Jokowi. Penyerbuan itu terjadi setiap hari dan memenuhi laman-laman media sosial. Upaya pencarian sumber pun dilakukan; dan ternyata mudah didapat. Hampir semuanya berasal dari kader PKS, VOA-ISLAM cs, PKS Piyungan, dan web/situs/blog ikutannya, dan FB Fans Page mereka.
 
Para relawan Jokowi, menurut pengakuan mereka kepada penulis, dibuat sibuk dan lelah. Mereka harus mengorbankan banyak waktu (kerja dan kuliah) untuk mencari bukti-bukti dan arsip di DUMAY, dalam rangka menyusun serta memberikan jawaban terhadap serangan dari para pembenci Jokowi. Bahkan, ada yang tengah malam masih meminta data dan nasehat dari diriku. Para yunior dan anak-anak muda yang mengelola Fans Page pun, meminta agar diriku tetap terjaga, agar sewaktu-waktu bisa dihubungi. Semuanya demi menjawab fitnah, hujatan, penistaan terhadap Jokowi. Para hacker pun dikerahkan, serta yang pintar IT juga diminta untuk menelusuri IP mereka yang suka berkomentar caci-maki, hujatan, dan hinaan.
 
Orang-orang (terutama kalangan purnawirawan TNI) yang tadinya diam, tiba-tiba menjadi nara sumber utama untuk tentang masa lalu Prabowo; mereka pun dengan rela hati dan secara kronologi ungkapkan apa dan siapa Prabowo. Bahkan hasil pemeriksaan Dewan Kehormatan  Perwira yang memeriksa Prabowo, beredar dengan bebas di media sosial; SK pemecatan pun tersebar. Masa lalu Prabowo betul-betul dibuka serta terbuka. Semua orang, terutama anak-anak muda yang pada 1998 masih ABG dan Remaja, menjadi tahu yang sebenarnya. 
 
Sungguh, suatu pengalaman terlelah; ketika banyak orang saling berhubungan untuk meminta, menambah data demi membuat balasan terhadap ulah-ulah kotor yang tertuju kepada Jokowi. Lelah, namun menyenangkan, serta mencapai tingkat kepuasan yang tinggi. Ujung-ujungnya, ketika Si Penyerbu tak bisa membantah, mereka mengeluarkan jurus sakti yaitu “ …. kalian telah anti …. m; penghina agama ….; dasar Ya …; lu khan Kr …. makanya bela Jokowi; dasar antek Zi…. ;” dan lain sebagainya.

Dengan demikian, mereka terutama anak-anak PKS telah menjadikan Gerindra dan Prabowo bukan lagi teman serta sahabat rakyat, melainkan dijauhi bahkan sebagai musuh.
 
PKS harus punya kendaraan untuk melakukan operasi penghancuran. Dua partai sekaligus disasar menjadi sasaran penghancuran. PDIP dan Gerindra. Dengan isu-isu PKI yang difitnahkan kepada PDIP, publik dicitrakan bahwa kubu Prabowo-Hatta secara overall-lah yang melakukannya. Padahal akun-akun anonim serta website-website berafiliasi dgn PKS lah yang menjadi dalang penyebaran fitnah PKI kepada PDIP.
 
Akhirnya yang dikecam adalah Prabowo Subianto dan Gerindra. Akhirnya simpati kepada Prabowo menjadi berkurang. Di dalam tim koalisi pun PKS penuh ulah. Lihat saja komentar Fahri Hamzah kader PKS. Seandainya Fahri tidak berkicau “Sinting” kpd “Jokowi dan usulan hari santri”, Prabowo diyakini masih bisa meraih suara dari swing voters, terutama di daerah Jawa Timur. Berkat Fahri Hamzahlah, Prabowo akhirnya kena getah. 
 
Pasca pilpres, ulah PKS makin bertambah. Dengan rilis real count palsu yang diambil dari 5 Juli 2014, PKS mencoba menipu media dan massa. Yang tertipu bukanlah media dan publik, tapi kader dan grassroot PKS sendiri. Sekali lagi Prabowo kena getah hasil dusta operasi PKS ! PKS yang mempunyai cyber army memiliki tugas mencuci tangan hasil perbuatan kotor para majikannya.

Lagi-lagi PKS berbohong soal bukti kecurangan yg isinya 10 truk, ternyata setelah sampai di MK, bukti hanya 4 bundle. Lagi-lagi Prabowo dan Gerindra kena getah. Mahfud MD yang harusnya mempunyai kewenangan besar tim koalisi merah putih pun dikadalin berkali-kali oleh PKS. Tagihan Mahfud MD soal data-data bukti kecurangan KPU tidak bisa disediakan PKS, ujung-ujungnya Mahfud MD disingkirkan.

Kini, lihatlah, apa yang terjadi dengan Gerindra dan juga Prabowo (minus Hatta Rajasa dan PAN); setelah keputusan KPU, Hatta nyaris tak tak terlihat di samping Prabowo. Agaknya, ia lebih memilih “membiarkan semuanya berjalan apa adanya,” sehingga tenang, serta agak menjauh.
 
Banyak orang, termasuk para pendukung Jokowi-JK, yang tadinya hormat pada Prabowo, kini menjadi antipati terhadapnya. Pasalnya, para pendukung Prabowo, terutama anak-anak PKS, misalnya Jonru, tetap saja melakukan penistaan terhadap Jokowi (dan tidak pada JK). Mereka masih menyebarkan dan menebarkan benci serta kebencian terhadap Joko Widodo; dan di anggap sebagai suara resmi koalisi pendukung Prabowo-Hatta.

Bahkan, beberapa hari yang lalu, Mahfud MD, mantan Ketum Timses Prabowo-Hatta berujar bahwa “Prabowo dijerumuskan;” siapa yang menjerumuskan!? Siapa dia!? Jawabannya ada pada dirimu. Yang pasti, Si Penjerumus itu, telah membuat citra Prabowo (dam Gerindra) semakin kelabu. Untungnya, Hatta Rajasa (dan PAN) cepat membaca sikon politik dan tanggapan publik, sehingga mereka menjauh dari gegap gempita Prabowo, yang kini dalam penampilan di hadapan publik, selalu di temani ARB dan Anis Matta. 

Timbul tanya, hingga kapan tampilan Prabowo seperti itu;!? misalnya, melalui video kepada para pendukungnya, agar tetap siap sedia menerima komandonya. Padahal, dengan cara-cara seperti itu, malah semakin menjadikan dirinya dijauhkan oleh para pemilih dan tidak mendapat simpati publik. 

Menurutku, cuma ada satu jalan yang mampu membuat Prabowo kembali kokoh, kuat, tegar, terutama setelah keputusan MK (jika MK tidak mengabulkan permintaan Tim Prabowo-Hatta), yaitu lepaskan diri dari cengkraman, jeratan, dan ikatan orang-orang yang menjermuskannya. Hanya itu, yang bisa menjadikan Gerindra dan Prabowo menjadi kuat serta menyusun kekuatan untuk lima tahun ke depan.

Semoga

WASPADA Kerusuhan Sosial Oleh Pendukung Prabowo



Kekerasan merupakan tindakan seseorang [gerombolan, kelompok], dengan menggunakan berbagai alat bantu [misalnya senjata tajam dan api, bom bunuh diri, dan lain-lain], kepada orang lain dan masyarakat, yang berdampak kehancuran dan kerusakan harta benda serta penderitaan secara fisik, seksual, atau psikologis bahkan kematian. Sedangkan, kerusuhan merupakan suatu sikon kacau-balau, rusuh dan kekacauan, yang dilakukan [oleh pergerakan dan tindakan] oleh seseorang maupun kelompok massa berupa pembakaran serta pengrusakkan sarana-sarana umum, sosial, ekonomi, milik pribadi, bahkan fasilitas keagamaan.


Dengan demikian, kekerasan dan kerusuhan sosial, adalah rangkaian tindakan seseorang [dan kelompok massa] berupa pengrusakkan dan pembakaran sarana dan fasilitas umum, sosial, ekonomi, hiburan, agama-agama, dan lain-lain. Kekerasan dan kerusuhan sosial dapat terjadi di wilayah desa maupun perkotaan.
Kekerasan dan kerusuhan sosial dapat dilakukan oleh masyarakat berpendidikan maupun yang tak pernah mengecap pendidikan; mereka yang beragama maupun tanpa agama. Kekerasasan sosial atau tindak kekerasan kepada seseorang serta masyarakat [tertentu], bisa dan biasanya dilakukan terencana [terang-terangan maupun diam-diam] oleh pemerintah, umat [yang katanya] beragama, kelompok suku dan sub-suku, maupun pribadi. Hal itu dilakukan dengan cara-cara bringas, brutal, dan tanpa prikemanusaan dan melanggar HAM. Misalnya, melalui genocide atau pembersihan etnis; pembasmian suku dan sub-suku; perang antar suku; tawuran antar desa; termasuk di dalamnya membunuh bayi laki-laki atau perempuan yang baru lahir, karena dianggap tidak berguna; melantarkan anak-anak cacad fisik dan mental.

Pada umumnya korban kekerasan dan kerusuhan sosial menjadi trauma, telantar, tercabut secara sosial dan geografis, serta dipaksa dan terpaksa melarikan diri lingkungan hidup dan kehidupannya, lalu menjadi pengungsi ataupun mencari suaka di negara lain. Secara khusus, di Indonesia, kekerasan sosial mempunyai karakteristik dan pemicu yang hampir sama, misalnya
 

  1. Sentimen SARA; merupakan sumbangan terbesar dalam kerusuhan sosial; biasanya terjadi akibat adanya berbagai gap pada komunitas masyarakat; termasuk umat beragama yang bertindak atas nama agama sebagai penjaga dan polisi moral; dalam arti kelompok masyarakat agama melakukan pengrusakan fasisilitas umum dan hiburan, karena dianggap sumber maksiat serta melanggar etika dan norma sosial serta agama; pada sikon ini, kadangkala, ajaran agama dipakai sebagai alat kekerasan oleh orang-orang yang penuh iri hati serta munafik; mereka penuh dengan kebencian dan iri terhadap kemajuan orang lain  
  2. Provokasi dari para provokator; biasanya merupakan kekerasan dan kerusuhan pesanan, yang direncanakan agar menutupi ketidakadilan dan kejahatan lainnya 
  3. Ketidakmampuan menerima kekalahan pada pemilihan pimpinan daerah [wilayah] maupun politik; ada banyak kasus kerusuhan sosial yang terjadi di Indonesia akibat [sesaat] setelah pemilihan lurah [kepala desa], bupati, walikota, bahkan gubernur; calon atau kandidat yang kalah, secara langsung maupun tidak, menggerakkan massa pendukungnya agar melakukan protes dan demonstrasi, yang diakhiri dengan kekerasan serta kerusuhan 
  4. Penyebaran dan pemaksaan ideologi terhadap masyarakat, mereka yang menolak, akan ditindas; jika ada komunitas yang menolak maka, mereka akan mengalami berbagai kekerasan berupa pembersihan etnis 
  5. Pengaruh kekerasan dari media massa; artinya mereka yang melakukan tindak kekerasasn, terinspirasi oleh media massa, kemudian ingin bertindak sama dengan apa yang didengar, dibaca dan ditontonnya

Sumber: Jappy Pellokila/jappy.8m.net/jappy.8m.com
PROVOKASI EGGY SUJANA di YOUTUBE