Sejak kapan ada manusia di Bumi - Manusia ada di Bumi sejak .... ;
ada yang tahu era atau masa yang pasti!? Itu adalah debatan teolog -
ulama - rohaniawan dan ilmuawan. Masing-masing mempunyai pendapat, dan
mempertahankan pendapatnya.
Yang pasti, manusia mempunyai
asal usul; entah berasal dari monyet - kera atau pun maklhulu foto
copy yang di turunkan dari luar Bumi. Semuanya bisa benar dan juga
salah. Sehingga berhubungan juga dengan sejarah asal mula manusia di
suatu tempat atau lokasi tertentu.
Atau, bisa jadi pada
mulanya, manusia itu hanya ada pada satu tempat, kemudian terpencar -
menyebar ke pelbagai wilayah - daerah - lokasi, sebagaimana terlihat
pada masa sekarang.
Kajian sosio-anthropologi menunjukan
bahwa, pada suatu masa, manusia mempunyai cara-cara hidup yang nomade
dan semi-nomade; adakala mereka dalam kelompok besar, namun juga dalam
grup-grup kecil. Mereka terus menerus mengembara dan menemukan wilayah
untuk membangun komunitas, beradaptasi dengan lingkungan, bertahan
hidup, serta mengembangkan hidup dan kehidupannya.
Keadaan
itu terus berlangsung sampai pada akhirnya manusia (masyarakat dunia)
terbagi atau terpisah secara, geografis dan politik, kebudayaan,
budaya, tradisi, adat, bahasa, dialek; bangsa dan suku bangsa, suku dan
sub suku, golongan, etnis; agama dan cara penyembahan kepada Ilahi, dan
seterusnya.
Dengan cara-cara seperti itu juga, maka
lahirlah nama-nama seperti Yahudi, Palestina, Kurdi, Rohingnya ( yang
kini semakin sering terdengar - disebut). Ini adalah bangsa - suku -
sub suku - etnis yang istimewa dalam/pada konteks masing-masing.
Ada
banyak cerita - legenda - ratapan pada mereka; bahkan ada juga
kegetiran hidup dan kehidupan yang mereka alami akibat penindasan,
kesensaraan, kematian, kebrutalan, darah yang tertumpah, semua campur
aduk menjadi satu.
Yahudi.
Orang-ornag yang mengimani bahwa mereka adalah turunan Ibrahim/Abraham,
yng harus memiliki wilayah Palestina, pesisir tenggara dari arah Laut
Tengah. Kelompok-kelompok yang memberntuk bangsa Yahudi, merupakan
nomaders. Mereka mulai ada sebagai bangsa - suku-suku Israel, ketika
pada era Firaun di Mesir; kemudian exodus dibawah pimpinan Musa, dan
masuk ke wilayah Kanaan (yang telah ada suku-suku yang di sebut
Filistin/e, bukan Palestina), di bawah pimpinan Yoshua.
Orang
Israel tersebut, karena keuletan dan berbagai cara, mereka berhasil
menguasai semua miliayah orang Kanaan/Filistine; dan membangun kerajaan
besar, pada masa Saul, Daud/David, Salomo/Sulaiman. Kerajaan tersebut
hancur berantakan sekitar 700 SM, dan 500an SM; para bangsawan, penduduk
negeri di Tawan sampai ke Babel/sekarang Irak.
Ada masa pada
antara 500-400 SM, bansa ini kembali ke Israel; namun tak semua. Merka
yang kembali tersebut, juga berhasil membangun Kerajaan Israel
Baru/Yahudi, yang naik turun, hingga menjadi wilayah otonom dalam
teklukan Romawi.
Tahun 70 Masehi, Bala tentara Romab menghancurkan
Yerusalem (pusat agama - budaya - sosial - kiblat Yahudi - Israel).
Orang-orang Israel keluar dari sana dengan air mata dan sedikit harta.
Mereka menjadi bangsa ini, benar-benar tanpa sejarah. Terpencar ke
hampiri semua penjuru Bumi; menjadi bangsa tanpa negara dan tanah air.
Setelah 19 abad; mulai darigerakan Zionisme, hingga 1948, sejarah
tersebut terbangun kembali ketika muncul Negara Israel.
Palestina. Bangsa Palestinia,
bukan atau tidak sama dengan orang-orang Filistin, yang semasa dengan
Abraham, Ishak, Ismail, Yakub, dan seterusnya. Palestina juga bukan
bangsa Filistine yang tinggal berdampingan dengan orang-orang Israel
pada era Daud, Salomo, atau era Kerajaan Israel. Palestina, juga bukan
termasuk orang-orang dari luar Kanaan yang masuk ke Israel/Palestina
ketika bangsa Israel ditawan ke Babel.
Ada banyak kisah
tentang apa yang disebut Bangsa Palestina tersebut. Umumnya yang
menyebut diri orang Palestina adalah turunan orang-orang dari berbagai
latar belakang suk-etnis di Timur Tengah - Asia Kecil - dan Eropa
(khususnya Romawi dan Yunani). Mereka masuk ke Palestina sejak tahun 70
(setelah penghancuran Yerusalem, dan exodusnya orang Israel keluar dari
negerinya). Mereka adalah turunan tentara Roma, pedagang dari Arab,
orang Persia, dan seabagainya; juga termasuk turunan dari bala tentara
Arab dan Eropa yang menyatu ketika Perang Salib.
Ketika,
muncul gerakan Zionisme sekaligus pemulangan dan kembalinya orang-orang
Israel yang berserak di mana-mana (dan dikemudian hari menjadi Israel
yang sekrang, dan meredeka tahun 1948), mereka berhadapan dengan
penduduk negeri yang telah menyapa diri sebagai Orang-orang
Palestina. Orang-orang Israel tersebut, agaknya belum atau tak menyatu
dengan Orang Palestina. Ada yang memilih hidup berdampingan bersama
orang-orang Israel dengan damai.
Namun, tak sedikit yang
memisahkan diri, karena alasan agama dan latar belakang sosial. Sehingga
tak sedikit orang-orang Palestina itu, menjadi orang-orang yang
tersingkir; mereka juga tak diterima oleh satu pun negara-negara Arab di
Timur Tengah dan Afrika Utara. Mereka kini menjadi bangsa - suku - sub
suku tanpa negara; negara yang betul-betul normal dan berdaulat.
Orang
Palestina, kini menjadi pusat - kiblat permusuhan politik
dan politisasi permusuhan antara Israel dan Negara-negara Arab, (yang
juga di inpor ke Indonesia, sebagai permusuhhan Kristen Islam). Orang
Palestina, telah menjadi korban perang dan perang politik banyak kubu di
Timur Tengah, bahkan Dunia. Tak sedikit air mata, derita, darah yang
mereka alami, tapi semuanya belum berakhir. Dan tragisnya, tak sedikit
orang Palestina yang tak tahu bagaiaman masa depannya.
Kurdi. Bangsa
Kurdi atau Suku Kurdi? Dimana letak negara suku ini!? walau propinsi
Kurdistan ada Irak. Tapi Orang Kurdi terpencar di Turki, Iran, Irak,
Suriah, Azerbaijan, Armenia; dan tak ada satupun negara-negara tersebut
yang rela melepaskan wilayah menjadi Negara Merdeka untuk Orang
Kurdi. Sampai kini, Orang Kurdi menyapa diri hanya sebagai Orang
Kurdi; dan ada banyak pendapat tentang asal usul mereka. Sebahagian
besar orang Kurdi memeluk agama Islam Ahli Sunnah Wal Jamaah; ada yang
mengikuti Tarekat Qadiriyah dan Naqsyabandiah. Orang Kurdi di selatan
Iran dan tenggara Iraq menganut Islam Syiah; ada juga sebagian kecil
orang Kurdi penganut agama Kristian, Ortodoks dan Yahudi
Orang
Kurdi, juga bersahabat dengan derita; derita karena ingin merdeka
dan mempunyai negara bangsa sendiri; tapi tak ada yang merelakanya.
Mereka telah menjadi korban dari kuasa - kekuasaan negara-negara
sekitar. Turki memerangi dan menindas mereka; Irak pada era Sadham
Husein, menjadi kampung-kampun di Kurdistan sebagai ajang uji coba
senjata mesiu dan senjata kimia.
Rohingnya. Ada
banyak pendapat tentang asal usul Suku Rohingnya di Myamar/Burma;
mereka menyebut diri sebagai Orang Rohingnya, dan bukan Myanmar/Burma;
bahkan ada di antara mereka yang mau mengakui Myanmar sebagai negara
mereka.
Tetapi, jika melihat dari postur fisik maka
orang-orang Rohingya hampir sama persis dengan etnis dan ras dan etnis
Arab atau pun Asia Selatan; dan beda jauh dengan sebagian besar bangsas
Myanmar yang keturunan ras Cina.
Lalu, dari mana mereka muncul di
Myanmar!? Ada yang mengatakan bahwa suku itu telah ada sejak abada
VIII/IX di Myanmar; entah dari mana datanya. Ada satu e-mail dari
seorang teman yang mempunyai spersifikasi pada bangsa-bangsa Asia,
ringkasannya sebai berikut,
Pada 1945 akhir Perang Dunia
Kedua; Rohingya adalah keturunan Arab yang datang dari Afghanistant
sekitar tahun 1945; Inggris membawa suku-suku dari Afghanistan tersebut
(dan diberi wilayah tinggal pada wilayah yang sekarang menjadi
Bangladesh) untuk memerangi pejuang-pejuang India yang menuntut
kemerdekaan.
Setelah kemerdekaan India pada 1947, Rohingya
yang dibawa Inggris ini menjadi bomb waktu yang ditanam
Inggris. Konflik sangat mudah meledak, meskipun secara fisik tidak bisa
dibedakan antara orang India aseli yang beragama Hindu dan mereka
pendatang2 keturunan Arab yang beragama Islam.
Konflik
agama Hindu-Islam di India, kemudian berakibat perang saudara di India
antara Hindu-Islam yang hasilnya pemecahan India menjadi negara
Pakistant disebelah Timur yang beragama Islam. Padahal mulanya
pemimpin2 India Mahatma Gandhi yang Hindu, bersama Ali Jinnah yang Islam
berjuang ber-sama2 mengusir penjajah Inggris, tapi setelah penjajah
Inggris terusir keluar, Ali Jinnah yang keturunan Arab yang lahir di
India memberontah terhadap Mahatma Gandhi dalam perang yang cukup lama
antara 1947-1956 yang berakhir dengan terpecahnya negara India bersama
lahirnya negara Pakistant yang menjadi negara baru yang beragama Islam.
Ternyata
lahirnya negara Pakistant tidak membawa kedamaian rakyatnya, kembali
perpecahan terjadi lagi yang didorong sikap rasialistis dan diskriminasi
terhadap sesama Islam yang banyak ber-beda-beda alirannya disatu pihak
yang berakulturasi antara Hindu-Islam, dengan mereka yang keturunan Arab
yang ber-beda2 juga asal leluhurnya.
Lahirnya Bangladesh yang
sangat miskin ini bukan berarti berakhirnya peperangan. Perang antara
antara suku dan sekte-sekte Islam ini terus berlanjut sehingga makin
banyak pelarian2 Rohingya, yaitu orang2 Bangladesh keturunan Arab untuk
mencari nafkah ke Myanmar.
Tapi di Myanmar ini mereka
harus memerangi - melawan penduduk dan penerubrag Myanmar; Orang-orang
Rohingya dari Bangladesh ini berusaha merebut Propinsi Myanmar yang
terletak didekat perbatasan dengan Bangladesh. Setiap serangan hebat
dari militer Myanmar, maka orang2 Rohingya ini berlindung ke wilayah
Bangladesh untuk kemudian melakukan serangan-serangan gerilya selama
puluhan tahun diwilayah perbatasan ini. Serangan Rohingya meningkat
drastis, CIA memberi informasi kepada pemerintah Myanmar adanya bantuan2
senjata dari Al Qaeda kepada mereka.
Rohingya bukan etnis Myanmar
dan juga bangsa Myanmar yang beragama Islam; melainkan orang-orang
paduan/campuran Afghanistan - Arab Bangladesh yang berusaha merebut satu
propinsi Rakhine di Myanmar, agar menjadi Negara Merdeka yang berdasar
Syariah Islam.
Kini apa yang kita lihat!? Rohingya telah menjadi salah satu ikon orang-orang tertindas dan tanpa negara; hampir tak terdengar suara kuat yang membela mereka.
Itulah
kisah manusia dan kemanusiaan Yahudi - Palestina - Kurdi - Rohingya,
mereka semua ada bagian dari kita semua, sesama manusia. Mereka adalah
bangsa - suku - sub-suku, yang (tadinya) dibawa keluar dari tanah tempat
lahirnya, kemudian menjadi tak bernegara; dan kini dalam derita dan
penderiataan.
Dari bangsa - suku - sub-suku tersebut
(Yahudi - Palestina - Kurdi - Rohingya), hanya satu yang berhasil
membentuk dan mempunyai Negara Bangsa yaitu Israel; yang lainnya, masih
penuh perjuangan dan pertumpahan darah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar