PPC Iklan Blogger Indonesia

Rabu, 27 Agustus 2014

Yahudi - Palestina - Kurdi - Rohingya

Sejak kapan ada manusia di Bumi - Manusia ada di Bumi sejak  .... ; ada yang tahu era atau masa yang pasti!? Itu adalah debatan teolog - ulama - rohaniawan dan ilmuawan. Masing-masing mempunyai pendapat, dan mempertahankan pendapatnya.

Yang pasti, manusia mempunyai asal usul; entah berasal dari monyet - kera  atau pun maklhulu foto copy yang di turunkan dari luar Bumi. Semuanya bisa benar dan juga salah. Sehingga berhubungan juga dengan sejarah asal mula manusia di suatu tempat atau lokasi tertentu.

Atau, bisa jadi pada mulanya, manusia itu hanya ada pada satu tempat, kemudian terpencar - menyebar ke pelbagai wilayah - daerah - lokasi, sebagaimana terlihat pada masa sekarang.

Kajian sosio-anthropologi menunjukan bahwa, pada suatu masa, manusia mempunyai cara-cara hidup yang nomade  dan semi-nomade; adakala mereka dalam kelompok besar, namun juga dalam grup-grup kecil. Mereka terus menerus mengembara dan menemukan wilayah untuk membangun komunitas, beradaptasi dengan lingkungan, bertahan hidup, serta mengembangkan hidup dan kehidupannya.

Keadaan itu terus berlangsung sampai pada akhirnya manusia (masyarakat dunia) terbagi atau terpisah secara, geografis  dan politik, kebudayaan, budaya, tradisi, adat, bahasa, dialek; bangsa dan suku bangsa, suku dan sub suku, golongan, etnis; agama dan cara penyembahan kepada Ilahi, dan seterusnya.

Dengan cara-cara seperti itu juga, maka lahirlah nama-nama seperti Yahudi, Palestina, Kurdi, Rohingnya ( yang kini semakin  sering terdengar - disebut). Ini adalah bangsa - suku - sub suku - etnis yang istimewa dalam/pada konteks masing-masing.

Ada banyak cerita - legenda - ratapan pada mereka; bahkan ada juga kegetiran hidup dan kehidupan yang mereka alami akibat penindasan, kesensaraan, kematian, kebrutalan, darah yang tertumpah, semua campur aduk menjadi satu.

Yahudi. Orang-ornag yang mengimani bahwa mereka adalah turunan Ibrahim/Abraham, yng harus memiliki wilayah Palestina, pesisir tenggara dari arah Laut Tengah. Kelompok-kelompok yang memberntuk bangsa Yahudi, merupakan nomaders. Mereka mulai ada sebagai bangsa - suku-suku Israel, ketika pada era Firaun di Mesir; kemudian exodus dibawah pimpinan Musa, dan masuk ke wilayah Kanaan (yang telah ada suku-suku yang di sebut Filistin/e, bukan Palestina), di bawah pimpinan Yoshua.

Orang Israel tersebut, karena keuletan dan berbagai cara, mereka berhasil menguasai semua miliayah orang Kanaan/Filistine; dan membangun kerajaan besar, pada masa Saul, Daud/David, Salomo/Sulaiman. Kerajaan tersebut hancur berantakan sekitar 700 SM, dan 500an SM; para bangsawan, penduduk negeri di Tawan sampai ke Babel/sekarang Irak.
Ada masa pada antara 500-400  SM,  bansa ini kembali ke Israel; namun tak semua. Merka yang kembali tersebut, juga berhasil membangun Kerajaan Israel Baru/Yahudi, yang naik turun, hingga menjadi wilayah otonom dalam teklukan Romawi.
Tahun 70 Masehi, Bala tentara Romab menghancurkan Yerusalem (pusat agama - budaya - sosial - kiblat Yahudi - Israel). Orang-orang Israel keluar dari sana dengan air mata dan sedikit harta. Mereka menjadi bangsa ini, benar-benar tanpa sejarah. Terpencar ke hampiri semua penjuru Bumi; menjadi bangsa tanpa negara dan tanah air.  Setelah  19 abad; mulai darigerakan Zionisme, hingga 1948, sejarah tersebut terbangun kembali ketika muncul  Negara Israel.


Palestina. Bangsa Palestinia, bukan atau tidak sama dengan orang-orang Filistin, yang semasa dengan Abraham, Ishak, Ismail, Yakub, dan seterusnya.  Palestina juga bukan bangsa Filistine yang tinggal berdampingan dengan orang-orang Israel pada era Daud, Salomo, atau era Kerajaan Israel. Palestina, juga bukan termasuk orang-orang  dari luar Kanaan yang masuk ke Israel/Palestina ketika bangsa Israel ditawan ke Babel.

Ada banyak kisah tentang apa yang disebut Bangsa Palestina tersebut. Umumnya yang menyebut diri orang Palestina adalah turunan orang-orang dari berbagai latar belakang suk-etnis di Timur Tengah - Asia Kecil - dan Eropa (khususnya Romawi dan Yunani). Mereka masuk ke Palestina sejak tahun 70 (setelah penghancuran Yerusalem, dan exodusnya orang Israel keluar dari negerinya). Mereka adalah turunan tentara Roma, pedagang dari Arab, orang Persia, dan seabagainya; juga  termasuk turunan dari bala tentara Arab dan Eropa yang menyatu ketika Perang Salib.

Ketika, muncul gerakan Zionisme sekaligus pemulangan dan kembalinya orang-orang Israel yang berserak di mana-mana (dan dikemudian hari menjadi Israel yang sekrang, dan meredeka tahun 1948), mereka berhadapan dengan penduduk negeri yang telah menyapa diri sebagai Orang-orang Palestina. Orang-orang Israel tersebut, agaknya belum atau  tak menyatu dengan Orang Palestina. Ada yang memilih hidup berdampingan bersama orang-orang Israel dengan damai.
Namun, tak sedikit yang memisahkan diri, karena alasan agama dan latar belakang sosial. Sehingga tak sedikit orang-orang Palestina itu, menjadi orang-orang yang tersingkir; mereka juga tak diterima oleh satu pun negara-negara Arab di Timur Tengah dan Afrika Utara.  Mereka kini menjadi bangsa - suku - sub suku tanpa negara; negara yang betul-betul normal dan berdaulat.

Orang Palestina, kini menjadi pusat - kiblat permusuhan politik dan politisasi permusuhan antara Israel dan Negara-negara Arab, (yang juga di inpor ke Indonesia, sebagai permusuhhan Kristen  Islam). Orang Palestina, telah menjadi korban perang dan perang politik banyak kubu di Timur Tengah, bahkan Dunia. Tak sedikit air mata, derita, darah yang mereka alami, tapi semuanya belum berakhir. Dan tragisnya, tak sedikit orang Palestina yang tak tahu bagaiaman masa depannya.


Kurdi. Bangsa Kurdi atau Suku Kurdi? Dimana letak negara suku ini!? walau propinsi Kurdistan ada Irak. Tapi Orang Kurdi terpencar di Turki, Iran, Irak, Suriah, Azerbaijan, Armenia; dan tak ada satupun negara-negara tersebut yang rela melepaskan wilayah menjadi Negara Merdeka untuk Orang Kurdi. Sampai kini, Orang Kurdi menyapa diri hanya sebagai Orang Kurdi; dan ada banyak pendapat tentang asal usul mereka.  Sebahagian besar orang Kurdi memeluk agama Islam Ahli Sunnah Wal Jamaah; ada yang mengikuti  Tarekat Qadiriyah dan Naqsyabandiah. Orang Kurdi di selatan Iran dan tenggara Iraq menganut Islam Syiah; ada juga sebagian kecil orang Kurdi  penganut agama Kristian, Ortodoks dan Yahudi

Orang Kurdi, juga bersahabat dengan derita; derita karena ingin merdeka dan mempunyai negara bangsa sendiri; tapi tak ada yang merelakanya. Mereka telah menjadi korban dari kuasa - kekuasaan negara-negara sekitar. Turki memerangi dan menindas mereka; Irak pada era Sadham Husein, menjadi kampung-kampun di Kurdistan sebagai ajang uji coba senjata mesiu dan senjata kimia.


Rohingnya. Ada banyak pendapat tentang asal usul  Suku Rohingnya di Myamar/Burma; mereka menyebut diri sebagai Orang Rohingnya, dan bukan Myanmar/Burma; bahkan ada di antara mereka yang mau mengakui Myanmar sebagai negara mereka.

Tetapi, jika melihat dari postur fisik maka orang-orang Rohingya hampir sama persis dengan etnis dan ras dan etnis Arab atau pun Asia Selatan; dan beda jauh dengan sebagian besar bangsas Myanmar yang keturunan ras Cina.
Lalu, dari mana mereka muncul di Myanmar!? Ada yang mengatakan bahwa suku itu telah ada sejak abada VIII/IX di Myanmar; entah dari mana datanya. Ada satu e-mail dari seorang teman yang mempunyai spersifikasi pada bangsa-bangsa Asia, ringkasannya sebai berikut,

Pada 1945 akhir Perang Dunia Kedua; Rohingya adalah keturunan Arab yang datang dari Afghanistant sekitar tahun 1945; Inggris membawa suku-suku dari Afghanistan tersebut (dan diberi wilayah tinggal  pada wilayah yang sekarang menjadi Bangladesh) untuk memerangi pejuang-pejuang India yang menuntut kemerdekaan.

Setelah kemerdekaan India pada 1947, Rohingya yang dibawa Inggris ini menjadi bomb waktu yang ditanam Inggris. Konflik sangat mudah meledak, meskipun secara fisik tidak bisa dibedakan antara orang India aseli yang beragama Hindu dan mereka pendatang2 keturunan Arab yang beragama Islam.

Konflik agama Hindu-Islam di India, kemudian berakibat perang saudara di India antara Hindu-Islam yang hasilnya pemecahan India menjadi negara Pakistant disebelah Timur yang beragama Islam.  Padahal mulanya pemimpin2 India Mahatma Gandhi yang Hindu, bersama Ali Jinnah yang Islam berjuang ber-sama2 mengusir penjajah Inggris, tapi setelah penjajah Inggris terusir keluar, Ali Jinnah yang keturunan Arab yang lahir di India memberontah terhadap Mahatma Gandhi dalam perang yang cukup lama antara 1947-1956 yang berakhir dengan terpecahnya negara India bersama lahirnya negara Pakistant yang menjadi negara baru yang beragama Islam.

Ternyata lahirnya negara Pakistant tidak membawa kedamaian rakyatnya, kembali perpecahan terjadi lagi yang didorong sikap rasialistis dan diskriminasi terhadap sesama Islam yang banyak ber-beda-beda alirannya disatu pihak yang berakulturasi antara Hindu-Islam, dengan mereka yang keturunan Arab yang ber-beda2 juga asal leluhurnya.
Lahirnya Bangladesh yang sangat miskin ini bukan berarti berakhirnya peperangan. Perang antara antara suku dan sekte-sekte Islam ini terus berlanjut sehingga makin banyak pelarian2 Rohingya, yaitu orang2 Bangladesh keturunan Arab untuk mencari nafkah ke Myanmar.

Tapi di Myanmar ini mereka harus memerangi - melawan penduduk dan penerubrag Myanmar; Orang-orang Rohingya dari Bangladesh ini berusaha merebut Propinsi Myanmar yang terletak didekat perbatasan dengan Bangladesh.  Setiap serangan hebat dari militer Myanmar, maka orang2 Rohingya ini berlindung ke wilayah Bangladesh untuk kemudian melakukan serangan-serangan gerilya selama puluhan tahun diwilayah perbatasan ini.   Serangan Rohingya meningkat drastis, CIA memberi informasi kepada pemerintah Myanmar adanya bantuan2 senjata dari Al Qaeda kepada mereka.
Rohingya bukan etnis Myanmar dan juga bangsa Myanmar yang beragama Islam; melainkan orang-orang paduan/campuran Afghanistan - Arab Bangladesh yang berusaha merebut satu propinsi Rakhine di Myanmar,  agar menjadi Negara Merdeka yang berdasar Syariah Islam.

Kini apa yang kita lihat!? Rohingya telah menjadi salah satu  ikon orang-orang tertindas dan tanpa negara; hampir tak terdengar suara kuat yang membela mereka.  


Itulah kisah manusia dan kemanusiaan Yahudi - Palestina - Kurdi - Rohingya,  mereka semua ada bagian dari kita semua, sesama manusia. Mereka adalah bangsa - suku - sub-suku, yang (tadinya) dibawa keluar dari tanah tempat lahirnya, kemudian menjadi tak bernegara; dan kini dalam derita dan penderiataan.

Dari bangsa - suku - sub-suku tersebut (Yahudi - Palestina - Kurdi - Rohingya), hanya satu yang berhasil membentuk dan mempunyai Negara Bangsa yaitu Israel; yang lainnya, masih penuh perjuangan dan pertumpahan darah. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar